SATUAN
ACARA PENYULUHAN
1.
Topik : Gangguan Sistem Reproduksi
2. Sub Topik :
Deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA
3. Sasaran :Ibu dan Keluarga
yang Melakukan Kunjungan Di
Puskesmas
Tanah Kali Kedinding
4. Jumlah Sasaran :
25 Orang
5. Tempat :
di Ruang Tunggu Puskesmas Tanah Kali Kedinding
6. Hari
/ tanggal :
Rabu, 12 November 2014
7. Pukul :
08.00 -09.00 WIB
8. Waktu : 60 menit
9. Tujuan
9.1.Tujuan Umum
Setelah peserta mengikuti penyuluhan selama 60 menit, peserta dapat mengetahui tentang Deteksi dini kanker serviks dengan
pemeriksaan IVA
9.2.Tujuan Khusus
9.2.1 Tujuan Khusus Penatalaksanaan Kanker Serviks
Setelah peserta mengikuti penyuluhan Deteksi Dini Kanker Serviks, peserta dapat
menjelaskan tentang:
1. Pengertian / Batasan Kanker Serviks.
2. Penyebab
Kanker Serviks (Leher Rahim)
3. Tanda
Dan Gejala Kanker Serviks (Leher Rahim)
4. Pencegahan
Kanker Serviks (Leher Rahim)
5. Pengobatan
Kanker Serviks (Leher Rahim)
9.2.2 Tujuan Khusus Penatalaksanaan IVA
Setelah peserta mengikuti penyuluhan Tentang pemeriksaan IVA, peserta dapat
menjelaskan tentang :
1. Pengertian / Batasan dari IVA Test.
2. Tujuan IVA Test.
3.
Syarat IVA Test.
4.
Jadwal IVA Test.
5.
Keuntungan IVA Test.
6. Penatalaksanaan Skrining IVA Test.
6.1 Persiapan Skrining IVA
6.2 Cara Kerja IVA Test.
6.3 Hasil IVA Test.
10.
Materi :Penatalaksanaan Kanker Serviks dan Pemeriksaan IVA
10.1
Penatalaksanaan Kanker Serviks
1. Pengertian / Batasan Kanker Serviks.
2. Penyebab
Kanker Serviks (Leher Rahim)
3. Tanda
Dan Gejala Kanker Serviks (Leher Rahim)
4. Pencegahan
Kanker Serviks (Leher Rahim)
5. Pengobatan
Kanker Serviks (Leher Rahim)
10.2 Penatalaksanaan
untuk Pemeriksaan IVA Test
1. Pengertian / Batasan dari IVA Test.
2. Tujuan IVA Test.
3.
Syarat IVA Test.
4.
Jadwal IVA Test.
5.
Keuntungan IVA Test.
6. Pelaksanaan Skrining IVA Test.
6.1 Persiapan Skrining IVA
6.2 Cara Kerja IVA Test.
6.3 Hasil IVA Test.
11.
Metode
Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab.
12. Media
Media yang digunakan adalah leaflet dan lembar tilik
13. Kegiatan
yang dilakukan
13.1
Penatalaksanaan Kanker Serviks
No
|
Pukul
(WIB)
|
Kegiatan
|
Materi
|
Kegiatan
Penyaji
|
Kegiatan
Peserta
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1.
|
08.00-08.05
|
Pembukaan
(5 menit)
|
1.1 Ucapkan
salam
1.2 Perkenalan
diri
1.3 Tujuan
1.4 Topik dan Sub topik
1.5 Kontrak
waktu
|
Mengucapkan salam
Membuka acara
penyuluhan
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan topik dan
sub topik
Menjelaskan kontrak
waktu selama 30 menit kepada peserta
|
Menjawab salam
Memperhatikandan mendengarkan
|
2.
|
08.05-08.25
|
Pelaksanaan
Penyuluhan (20
menit)
|
2.1 Pengertian/Batasan
Kanker Serviks
2.2 Penyebab
Kanker Serviks
2.3 Tanda
Dan Gejala Kanker Serviks
2.4 Pencegahan
Kanker Serviks (Leher Rahim)
2.5 Pengobatan
Kanker Serviks (Leher Rahim)
|
Menyajikan dan menjelaskan materi penyuluhan
Menunjukkan gambar
dan menjelaskan, serta mendemontrasikan
|
Mendengarkan, melihat, dan memperhatikan
Memperhatikan
penjelaskan pada gambar serta Menyimak pendemontrasi-an dari penyaji
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
3.
|
08.25-08.40
|
Evaluasi
(15 menit)
|
3.1Evaluasi
kepada peserta
3.2
Tanya jawab
3.3Kesempatan
pembimbing
|
Bertanya kepada peserta
Menjawab pertanyaan peserta
Pembimbing menambahkan penjelasan
|
Menjawab pertanyaan dari penyaji
Mengajukan pertanyaan
kepada penyaji
Mendengarkan, Memperhatikan
|
4.
|
08.40-08.45
|
Simpulan
(5 menit)
|
Simpulan materi
|
Penyaji dan peserta menyimpulkan materi yang sudah
dibahas
|
Peserta dan penyaji menyimpulkan materi
|
5
|
08.45-09.00
|
Penutup
( 15 menit)
|
5.1 Leaflet
5.2 Membaca
leaflet yang telah diberikan
5.3 Salam
penutup
|
Membagikan leaflet
Memberi tugas pada peserta membaca leaflet di
tempat penyuluhan dan di rumah
Mengucapkan salam
|
Peserta menerima
leaflet
Peserta membaca di
tempat penyuluhan dan di rumah
Menjawab sala
|
13.2
Penatalaksanaan untuk Pemeriksaan IVA Test
No.
|
Pukul
(WIB)
|
Kegiatan
|
Materi
|
Kegiatan
Penyaji
|
Kegiatan
Peserta
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1.
|
08.00-08.05
|
Pembukaan
(5
menit)
|
1.1
Ucapkan salam
1.2
Pembukaa
1.3
Perkenalkan diri
1.4
Tujuan (umum dan khusus)
1.5
Topik dan sub topik
1.6
Kontrak waktu
|
Mengucapkan salam
Membuka
acara penyuluhan
Memperkenalkan
pembimbing dan anggota kelompok
Menjelaskan tujuan umum dan
khusus
Menjelaskan topik dan sub topik
Menjelaskan kontrak waktu selama 60 menit
|
Menjawab salam
Memperhatikan
dan mendengarkan
Memperhatikan
dan mendengarkan
Memperhatikan dan mendengarkan
Memperhatikan dan
mendengarkan
Menyepakati kontrak waktu
|
2
|
08.05-08.25
|
Pelaksanaan penyuluhan
(20 menit)
|
2.1Pengertian/Batasan dari IVA Test
2.2 Tujuan IVA Test
2.3 Syarat IVA Test
2.4 Jadwal IVA Test.
2.5 Keuntungan IVA Test
2.6 Penatalaksanaan
IVA Test
|
Menjelaskan dan menyajikan IVA Test.
Menjelaskan dan
menyajikan Tujuan IVA Test
Menjelaskan dan
menyajikan syarat IVA Test
Menjelaskan dan
menyajikan Jadwal
IVA Test.
Menjelaskan dan menyajikan keuntungan IVA Test
Menjelaskan dan
menyajikan Tempat Pelayanan IVA Test
|
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan, dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
|
3.
|
08.25-08.40
|
Evaluasi
(15 menit)
|
3.1
Evaluasi kepada peserta
3.2
Tanya jawab
3.3
Kesempatan pembimbing
|
Bertanya kepada peserta
Menjawab pertanyaan peserta
Pembimbing menambahkan penjelasan
|
Menjawab pertanyaan dari penyaji
Mengajukan pertanyaan kepada
penyaji
Mendengarkan dan memperhatikan
|
4.
|
08.40-08.45
|
Simpulan
(5menit)
|
Simpulan
materi
|
Penyaji dan peserta menyimpulkan
materi yang sudah dibahas
|
Peserta dan penyaji menyimpulkan
materi
|
5 .
|
08.45-09.00
|
Penutup
(15 menit)
|
5.1
Leaflet
5.2
Membagikan leaflet
5.3
Salam penutup
|
Membagikan leaflet
Member tugas kepada peserta untuk
membaca leaflet di tempat penyuluhan dan dirumah
Mengucapkan salam
|
Peserta menerima leaflet
Peserta membaca ditempat
penyuluhan dan dirumah
Menjawab salam
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
14. Pengorganisasian
14.1 Pembimbing Praktik dari Puskesmas Tanah Kalikedinding :
Drg.
Retno Widayanti
14.2 Moderator: Miftah Nurlaily El Akhlaq
Tugas:
1. Membuka
acara penyuluhan
2. Mengatur
jalannya penyuluhan
3. Menyampaikan
sub topik penyuluhan
4. Memfasilitasi
Tanya jawab
5. Menutup
acara penyuluhan
14.3 Penyaji : Sri
Ratnawati,S.KM.,M.Kes.,MH.
Kristiani
Pax Jufilia Ndahu
Miftah
Nurlaily El Akhlaq
Widya
Rismawati
Okky
Anggraeny
Tugas : Menyajikan materi penyuluhan
14.4 Observer : Widya Rismawati
Tugas:
1. Mengevaluasi jalannya penyuluhan
2. Mengobservasi ketepatan waktu penyuluhan
Tugas:
1. Mencatat semua peserta yang hadir
2. Mencatat semua pertanyaan peserta
3. Menyimpulkan penjelasan dan jawaban hasil penyuluhan
14.6 Fasilitator
: Sri Ratnawati,S.KM.,M.Kes.,MH.
Kristiani
Pax Jufilia Ndahu
Miftah
Nurlaily El Akhlaq
Widya
Rismawati
Okky
Anggraeny
15. Kegiatan Evaluasi
15.1 Kriteria Hasil
15.1.1 18 orang
yang menghadiri penyuluhan mampu memahami dan menjelaskan tentang Pengertian /
Batasan dari IVA Test.
15.1.2 18 orang yang
menghadiri penyuluhan dapat memahami dan menjelaskan tentang Tujuan IVA Test.
15.1.3 18
orang yang menghadiri penyuluhan
mampu memahami dan menjelaskan tentang syarat IVA Test.
15.1.4 18 orang yang
menghadiri penyuluhan mampu memahami dan menjelaskan tentang jadwal IVA Test.
15.1.5 18 orang yang
menghadiri penyuluhan mampu memahami dan menjelaskan tentang keuntungan IVA Test.
15.1.6 18
orang yang menghadiri penyuluhan mampu memahami dan menjelaskan tentang penatalaksanaan IVA Test.
15.2 Antisipasi Masalah
15.2.1 Jika ada peserta yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang kita
ajukan, maka memberikan kesempatan kepada pembimbing untuk memberikan masukan.
15.2.2 Jika peserta tidak memperhatikan penyaji memberikan
rangsangan dengan cara mengajaknya berkomunikasi dengan penyaji yaitu
dengan memberi pertanyaan yang dapat dimengerti oleh peserta sesuai dengan materi yang disampaikan.
BAB II
2.1
PENGERTIAN KANKER SERVIKS
Kanker
leher rahim atau karsinoma serviks adalah penyakit akibat tumor pada daerah
mulut rahim akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak
jaringan normal disekitarnya ( Andi, 2011)
Kanker
serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim yaitu
daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim,
letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita ( Wijaya,2010)
Kanker
serviks adalah satu penyakit yang ganas dibidang kebidanan dan penyakit
kandungan yang masih menempati posisi tertinggi sebagai kanker yang menyerang
kaum perempuan (Manuaba,2010)
2.2
PENYEBAB
KANKER SERVIKS
Menurut Kumalasari &
Iwan,2012 Beberapa faktor resiko dan predisposisi
yang menyebabkan wanita terpapar HPV (Human Papiloma Virus) diantaranya adalah :
1. Menikah atau memulai aktifitas seksual pada usia muda (<20 tahun).
2. Jumlah kehamilan dan partus (bersalin terlalu banyak dan jarak persalinan
terlalu dekat).
3. Perilaku seksual. Resiko meningkat pada perempuan yang memiliki partner
seks lebih dari satu, atau berhubungan seksual dengan laki-laki beresiko tinggi
(laki-laki yang memiliki banyak partner seks atau terdapat kandiloma pada
penis).
4. Riwayat infeksi di daerah kelamin dan radang panggul.
5. Sosial ekonomi rendah. Faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gizi,
imunitas, dan personal hygine. Pada golongan ini umumnya kuantitas (jumlah) dan
kualitas (mutu) makanan kurang dan mempengaruhi imunitas tubuh.
6. Pasangan/suami yang tidak di sunat.
7. Merokok dan pemakaian AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim).
8. Defisiensi zat gizi. Kekurangan asam folat, beta karoten dan vitamin (A, C,
dan E).
Menurut Ida Bagus Gede Manuaba, Ida Ayu Chandranita
Manuaba, Ida Bagus Gede Fajar Manuaba, 2010, kanker
serviks dapat juga dapat disebabkan oleh
human pappilomavirus (HPV) pada 70,00 % – 80,00 % kasus. Pada HPV tipe
tertentu dapat menyebabkan kanker serviks (leher rahim) yaitu HPV tipe 16 dan 18 yang DNAnya
berkaitan dengan genom protein, menimbulkan protein E6 dan E7 yang bersifat
“tumorigenic protein”. Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan
seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan, pasangan yang
menderita gonnorea dan sifilis.
2.3 TANDA
DAN GEJALA
Tanda-tanda gejala kanker serviks adalah sebagai
berikut :
1. Munculnya
rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan seksual ( contact blleeding )
2.
Perdarahan vagina yang tidak normal,
seperti perdarahan di luar siklus menstruasi, perdarahan diantara periode
menstruasi yang regular, periode menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak
daripada biasanya, dan perdarahan setelah menopouse.
3.
Keputihan yang berlebihan dan tidak
normal ( Bau, gatal, warna kehijauan)
4.
Penurunan berat badan secara drastis
5.
Apabila kanker sudah menyebar ke
panggul maka pasien akan menderita keluhan nyeri panggul, hambatan dalam
berkemih, serta pembesaran ginjal (Wijaya,2010)
2.4
PENCEGAHAN
KANKER SERVIKS
Kumalasari & Iwan, 2012
menuliskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya Kanker Serviks, meliputi :
1. Memiliki pola makan sehat yang kaya akan sayuran,
buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
2. Pilih kontrasepsi dengan metode barrier, seperti diafragma dan kondom
karena dapat memberi perlindungan terhadap kanker serviks.
3. Hindari merokok.
4. Hindari seks sebelum menikah atau di usia yang
sangat muda (<20 tahun).
5. Hindari berhubungan seks selama masa menstruasi
karena terbukti efektif dapat mencegah dan menghambat terbentuknya dan
berkembangnya kanker serviks.
6. Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
7. Perempuan usia diatas 25 tahun, telah menikah, dan
sudah mempunyai anak perlu secara rutin melakukan pemeriksaan Pap smear setahun sekali atau menurut
petunjuk dokter.
8. Alternatif tes pap
smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah.
9. Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah
infeksi HPV tipe 6, 11, 16 dan 18, tipe yang menyebabkan 70,00 % kanker seviks dan
90,00 % kutil kelamin. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 dosis
dalam periode 6 bulan, yaitu pemberian awal serta 2 dan 6 bulan berikutnya.
Vaksin ini dapat diberikan pada perempuan dengan usia 9-26 tahun.
10. Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan
istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan
bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim perempuan dari
kotoran dan penyakit.
2.5 PENGOBATAN KAKER SERVIKS
Menurut Kumalasari & Iwan, 2012 bila ditemukan pada
stadium dini, kesembuhan penyakit kanker serviks
akan sempurna, hampir 100,00 % Pengobatan atau penanganan yang dilakukan,
disesuaikan dengan stadium pada kanker serviks
yaitu sebagai berikut :
1.
Stadium prakanker dapat dilakukan dengan cara seperti krioterapi,
vaporisasi leser, elektrokoagulasi diatermi, dan konisasi.
2.
Stadium 0 (karsinoma in-situ) dilakukan terapi operasi berupa konisasi
(jika pasien masih muda dan menginginkan anak) yaitu “dengan cara mengangkat
jaringan yang berisi selaput lendir serviks”,
epitel gepeng dan kelenjarnya atau operasi histerektomi sederhana.
3.
Stadium IA-IIA dilakukan dengan operasi histerektomi sederhana atau
radiasi.
4.
Stadium IIB-IIIB dilakukan radiasi atau kemoradiasi.
5.
Stasium IV : Terapi paliatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup.
2.6 PENGERTIAN IVA
IVA
(inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009)
IVA
merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung
(dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan
asam asetat 3-6% (Wijaya Delia, 2010).Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan
bahwa IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker (high-Grade Precanceraus
Lesions) dengan sensitivitas sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%. Sedangkan
nilai prediksi positif (positive predective value) dan nilai prediksi negatif
(negative predective value) masing-masing antara 10-20% dan 92-97% (Wijaya
Delia, 2010).
Pemeriksaan
IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatife dari pap smear karena biasanya
murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi. Pada
pemeriksaan ini, pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat serviks yang telah
diberi asam asetat 3-6% secara inspekulo. Setelah serviks diulas dengan asam
asetat, akan terjadi perubahan warna pada serviks yang dapat diamati secara
langsung dan dapat dibaca sebagai normal atau abnormal. Dibutuhkan waktu satu
sampai dua menit untuk dapat melihat perubahan-perubahan pada jaringan epitel.
Serviks yang diberi larutan asam asetat 6% akan merespon lebih cepat daripada
larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik sehingga dengan pemberian
asam asetat akan didapat hasil gambaran serviks yang normal (merah homogen) dan
bercak putih (displasia) (Novel S Sinta,2010).
2.7 TUJUAN
IVA
Untuk
mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini
terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi
pada leher rahim.
2.8 SYARAT
PEMERIKSAAN IVA
- Sudah menikah
- Pernah melakukan hubungan seksual
- Tidak sedang datang bulan/haid
- Tidak sedang hamil
2.9 JADWAL
IVA
Jadwal yang dianjurkan dalam pemeriksaan
IVA menurut WHO ( ) yang ditulis
dalam Nugroho Taufan,2010 yaitu:
- Setiap wanita minimal 1 (satu) kali pada usia
35-40 tahun
- Dilakukan pemeriksaan ulang setiap 5 tahun sekali
2.10 KEUNTUNGAN
IVA
Keuntungan pemeriksaan IVA adalah
sebagai berikut:
1.
Praktis, mudah dilaksanakan
- Dilaksanakan oleh bidan, dokter umum, dokter
spesialis obgyn, dan dilakukan di klinik, laboratorium yang memadai, dan
rumah sakit.
- Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
- Hasil dapat langsung diketahui
2.11 PENATALAKSANAAN SKRINING IVA
2.11.1
PERSIAPAN
Untuk melaksanakan
pemeriksaan dengan metode IVA, dibutuhkan persiapan sebagai berikut:
1. Persiapan
Ibu : 1) Informed consent
2)
Ibu dijelaskan tindakan yang akan dilakukan
3)
Ibu diminta mengosongkan kandung kemih
2. Persiapan alat : 1)
Handscoen 1 (satu) pasang
2)
Spekulum cocor bebek/ Spekulum sim
4)
Lidi berkapas
5)
Asam asetat 3-6 % (Asam cuka)
6)
Ember plastik berisi larutan klorin 0,5%
7)
Tempat sampah
8)
Bengkok
3. Persiapan Penolong : 1) Melakukan cuci tangan di bawah air mengalir
2)
Memakai handscoen
4. Persiapan Lingkungan : 1) Jendela ditutup
2.11.2 CARA
KERJA
Cara kerjanya adalah sebagai
berikut:
1.
Pasien diminta menandatangani
informed consent
2.
Pasien dijelaskan mengenai prosedur
yang akan dijalankan
3.
Cuci tangan dibawah air mengalir
- Pasien dibaringkan dengan posisi litotomi (Posisi
terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan ditarik ke atas perut)
- Memperhatikan vulva apakah ada tanda-tanda
infeksi dan kelainan.
- Memasukan speculum kedalam vagina pasien secara perlahan-lahan,
lalu dibuka untuk melihat serviks uteri.
- Serviks uteri dilihat apakah ada tanda-tanda
infeksi dan kelainan lainnya.
- Dengan menggunakan lidi berkapas, larutan asam
asetat 3-6% dioleskan ke leher rahim.
- Hasil dilihat:
Bila luka
atau lesi pada leher rahim berubah menjadi keputihan, maka hasilnya positif (+).
Hasil positif menunjukkan bahwa klien positif kanker.
Bila warna
tidak berubah menjadi putih, maka hasilnya negatif (-). Hasil negatif
menunjukkan bahwa klien tidak menderita kanker.
- Speculum dikeluarkan dari vagina secara
perlahan-lahan.
- Ibu diberitahu bahwa pemeriksaan telah selesai
dilakukan.
- Ibu dirapikan, alat-alat dibuka dan direndam
dalam ember plastik berisi larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
- Handscoen dilepas dalam air klorin
- Cuci tangan dibawah air mengalir
- Menyelesaikan dokumentasi
2.11.3 HASIL
PEMERIKSAAN IVA
Menurut
(Sukaca E. Bertiani, 2009) hasil pemeriksaan IVA dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
- IVA negatif (-) artinya menunjukkan leher rahim
normal.
- IVA positif (+) artinya ditemukan bercak putih
Bila luka atau lesi pada leher rahim berubah menjadi keputihan, maka
hasilnya positif (+). Hasil positif menunjukkan bahwa klien positif
kanker.
- Jika masih tahap lesi atau lecet, pengobatan
cukup mudah, bisa langsung diobati dengan metode krioterapi atau gas dingin
yang menyemprotkan gas karbondioksida atau nitrogen ke leher rahim.
DAFTAR
PUSTAKA
Manuaba,
Ida Bagus Gede., Ida
Ayu Chandranita Manuaba.,
Ida Bagus Gede Fajar Manuaba. 2010. Buku
Ajar Penuntun Kuliah Ginekologi. Jakarta : Trans Info Media.
Manuaba,
Ida Ayu Sri Kusuma Dewi Suryasaputra., Ida
Ayu Chandranita Manuaba.,
Ida Bagus Gede Fajar Manuaba., Ida
Bagus Gede Manuaba. 2009. Buku Ajar
Ginekologi Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC.
Melianti
Mira. 2011. Skining Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual deang Asam
Asetat (IVA) test. (http://stikesdhb.ac.id/kebidanan/91-skrining-kanker-serviks.html.
Diakses 2 November 2014 jam 20.27 wib)
Novel
S.Sinta dkk. 2010. Kanker Serviks dan
Infeksi Human Pappilomavirus (HPV). Jakarta : Javamedia Network
Sukaca E.
Bertiani. 2009. Cara Cerdas Menghadapi
KANKER SERVIK (Leher Rahim). Yogyakarta: Genius Printika
Wijaya
Delia. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama
Kanker Servik. Yogyakarta : Sinar Kejora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar